Sabtu, 14 November 2009

TINGKAT KEBISINGAN ALAT


Benda-benda dilingkungan pabrik atau dilingkungan sekitar kita mengemisikan suaranya dengan tingkat yg berbeda, dinyatakan dalam decibel (dB), istilahnya SIL (sound intensity level). SIL untuk setiap sumber suara berbeda,misalnya SIL dari orang bercakap2 itu sekian dB dlsb...

Untuk mengetahui kebisingan suatu alat secara eksak harus dilakukan pengukuran, misalnya pake SLM (sound level meter). rumus2 didalam dunia akustik,digunakan (misalnya) untuk mengetahui relasi antara sumber daya suara dengan jarak, pengaruh noise latar belakang, karakterisasi ruangan dalam hal jenis material dinding/lantai dan bentuk ruang,dll.

Untuk mengatasi bising (ini bayangan saya aja), mestinya bias dilakukan dari penyerapan akustik alat2 itu sendiri seperti menggunakan bantalan karet untuk alat2 yg berotasi. selain itu mungkin juga bisa dipasang dinding khusus disekitar ruangan itu. dindingnya biasanya mempunyai sifat menyerap akustik, sehingga daya akustik yg ditransmisikan melalui dinding terkurangi. contoh mudah dari dinding khusus bisa berupa kardus yg mempunyai berpori (lumayan ekonomis buat gedebak-gedebuk di studio musik rumah). cara yg agak sulit, memakai alat yg sifatnya aktif, seperti ANC (active noise cancellation), dimana alat tsb akan mendeteksi pola dari noise (bising),dikalkulasi dgn mikroprosesor, kemudian akan men-generate noise yg mempunyai fase2 yg berlawanan dengan sumber noise yg ingin dihilangkan. yg berkaitan dengan keselamatan kerja, umumnya peralatan yg digunakan ditujukan untuk melindungi pekerja yg bekerja disuatu area. praktisnya dipabrik, biasanya pake ear plug (bahannya semacam karet) disumbatkan ke lubang telinga, tinggal.. pluk... beres deh..jika bising yg dihadapi lebih besar dan lebih sering, memakai tutup telinga yg berbentuk seperti headset (yg full) dan mempunyai perlindungan lebih dari ear plug. setahu saya ear plug juga tidak kebal2 banget thd bising, soalnya berabe juga kalo sampe ga denger apa2 (sering kali crane yg membawa plate baja berton2 yg melintas disuatu area dan didahului bunyi klakson/horn, supaya pekerja juga waspada akan adanya potensi bahaya).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

>
 
;